Menristekdikti, Bapak Mohamad Nasir, mendampingi Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla membuka secara resmi acara International Student Energy Summit (ISES) 2015 di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Rabu, 10 Juni 2015. Acara ini dihadiri oleh 660 delegasi mahasiswa dari 100 negara dan menghadirkan 70 pembicara ahli dari sektor energi dan lingkungan hidup internasional dan nasional.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menekankan pentingnya Indonesia untuk meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan agar tidak lagi bergantung kepada sumber energi yang berasal dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Menurut Jusuf Kalla, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, berupa energi hidro dan panas bumi, namun belum termanfaatkan dengan optimal. “Kita baru menggunakan energi terbarukan sebanyak dua belas persen. Masih dibutuhkan 20 ribu megawatt pada 10 tahun mendatang melalui renewable energy yaitu geothermal, wind power, hidro turbine dan solar cell”, ujar Jusuf Kalla.
Wapres Jusuf Kalla berharap melalui penyelenggaraan ISES ini dapat dipikirkan mengenai gagasan tentang bagaimana penggunaan energi di masa mendatang dapat menghasilkan energi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga lebih murah, baik, dan cepat. Para delegasi juga diharapkan dapat bertukar pikiran dan informasi mengenai pengembangan energi di negara masing-masing. “Ini adalah tantangan kalian para generasi muda apa solusinya, energi seperti apa yang lebih baik, lebih cepat. Inilah tugas kalian dalam dua sampai tiga tahun ke depan karena kalian akan menjadi ilmuwan,” tambah Jusuf Kalla.
Tema ISES 2015 adalah “Connecting the Unconnected” dengan dasar pemikiran adanya kesenjangan dalam pemanfaatan serta pengembangan energi antara negara maju dan negara berkembang. , ISES 2015 ini akan diselenggarakan selama 4 (empat) hari dengan kegiatan yang terdiri dari konferensi, kompetisi studi kasus, field trip dan berbagai kegiatan sosial. Presiden RI, Bapak Jokowi diagendakan menutup konferensi ini pada hari Sabtu, 13 Juni 2015.