Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H diperingati pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, dan dilaksanakan di Masjid Nuruttarbiyah, LLDIKTI Wilayah IX.
Dalam sambutannya, Andi Lukman, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, menekankan pentingnya memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan menguatkan syiar Islam. “Semoga kita dapat meneladani nilai-nilai Islam baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat, meningkatkan spiritualitas, serta menerapkan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, seperti sikap jujur, disiplin, dan akhlak-akhlak mulia lainnya,” ungkap Andi Lukman dalam opening speech-nya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Supriandi Al Kajani. Dalam ceramahnya, Supriandi membuka dengan sebuah ayat dari Al-Quran, “Laqod kaana lakum fii Rosuulillaahi uswatun hasanatun” (QS Al-Ahzab: 21), yang berarti “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” Ia menekankan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh sempurna dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, rumah tangga, maupun interaksi sosial.
Supriandi menyoroti beberapa contoh teladan Rasulullah, seperti ibadahnya yang luar biasa hingga membuat kakinya bengkak, meskipun telah dijamin masuk surga. Ia juga menekankan bagaimana Rasulullah memperlakukan istrinya dengan penuh kasih sayang dan hormat, serta sikapnya yang lembut dan santun dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
Salah satu peserta, Nigawati, seorang pegawai LLDIKTI Wilayah IX, menyatakan bahwa ia merasa sangat terinspirasi oleh akhlak Rasulullah dalam membangun rumah tangga. “Sikap manis dan santun Rasulullah kepada istrinya adalah sesuatu yang patut kita contoh dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai LLDIKTI Wilayah IX dan segenap civitas akademika untuk menerapkan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan kerja maupun keluarga. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen peringatan, tetapi juga sebuah panggilan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.