Auditorium Ridwan Saleh Mattayang (13/3/2023) di Kantor LLDIKTI Wilayah IX menjadi tempat penyerahan SK Mendikbudristek RI tentang izin pembukaan Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Universitas Mega Buana Palopo oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendikbudristek RI – Lukman, kepada Rektor Universitas Mega buana Palopo – Nilawati Uly, disaksikan oleh Kepala Lembaga LLDIKTI WILayah IX – Andi Lukman, PJ. Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan – M. Ishaq Iskandar, Pj Walikota Palopo – Asrul Sani, Rektor Universitas Hasanuddin yang diwakili oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin – Haerani Rasyid, Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo – Rahim Munir.
Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Mega Buana Palopo – Nilawati Uly menyampaikan kebahagian dan rasa syukurnya untuk penyerahan SK Pembukaan Program Studi Kedokteran. Beliau ungkapkan, “Ini merupakan keberkahan untuk Universitas Mega Buana. Kami sangat bersyukur, karena di usianya yang ke-14, kami pihak pengelola dapat mempersembahkan untuk Universitas Mega Buana prodi kedokteran dan tentunya ini menjadi kesyukuran bagi kami dimana program studi ini telah digagas oleh yayasan pendidikan Mega Buana sejak tahun 2016.” ujarnya haru. Nilawaty Uly juga menjanjikan bahwa, “Insya Allah, untuk prodi kedokteran di Mega Buana ini, yayasan pendidikan Mega Buana menyiapkan asrama untuk mahasiswa di tingkat 1. Juga sebagai bentuk perhatian kami kepada orang asli dari tanah Luwu ini dimana yayasan Mega Buana berdiri, yayasan berkomitmen memberikan beasiswa setiap tahunnya kepada masyarakat yang kurang mampu tetapi memiliki kemampuan sebagai penghafal Al Quran untuk melanjutkan studi di fakultas kedokteran kami” jelasnya kemudian.
Andi Lukman selaku Kepala LLDIKTI Wilayah IX dalam sambutannya menyatakan bahwa LLDIKTI Wilayah IX bangga dengan penyerahan SK ini. “Itu berarti di lingkup LLDIKTI Wialayah IX sudah ada 4 Perguruan Tinggi swasta yang menyelenggarakan pendidikan kedokteran dan 3 di perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri Makassar. Sehingga total sudah ada 7 pendidikan kedokteran yang kami miliki” tegasnya. Beliau juga menambahkan bahwa, “Universitas Mega Buana Palopo ini sangat wajar diberikan penghargaan untuk pembukaan pendidikan kedokterannya, karena di UMB Palopo ini ada komitmen yang sangat luar biasa oleh para penyelenggara dan pengelola. Manajemen di UMB itu saya katakan management bantal, karena apa yang diminta oleh rektornya, Insya Allah akan disediakan oleh yayasan, manajemen tata kelolanya sangat bagus. Di sana ada harmonisasi, ada sinergitas, sehingga apa pun yang direncakan bisa terselenggara dengan baik. Pencapaian itu bisa kita saksikan sampai pada hari ini” ujarnya menambahkan.
Harapan dan penghargaan juga tidak luput disampaikan Andi Lukman, atas keberhasilan UMB Palopo untuk bantuannya atas kebijakan penyatuan beberapa perguruan-perguruan tinggi. Hal ini terkait kebijakan pemerintah untuk mengurangi perguruan tinggi. Ada 3 PT yang bergabung bersama UMB Palopo dan ada beberapa perguruan tinggi lainnya yang sempat disehatkan yang berada di wilayah Mamuju, Sinjai dan Palu. Semoga UMB Palopo bisa terus menciptakan harmonisasi dan mendapatkan pendampingan dari Universitas Hasanuddin”tukasnya lugas.
Senada dengan penyampaian Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Direktur Kelembagaan Dikti Kemendikbudristek RI – Lukman turut menyampaikan selamat dan sukses atas pembukaan prodi baru ini. “Saat ini, dari 6510 usulan pembukaan prodi dimana ada 55 usulan untuk prodi kedokteran di dalamnya. Sepanjang tahun ini ada 5 pembukaan prodi yang saya hadiri dan serahkan langsung SK-nya, salah satunya adalah UMB Palopo ini”tuturnya. Lukman juga menambahkan, “Pada hari ini, Insya Allah saya akan tersenyum karena garis tangan saya sudah diberikan amanah untuk memberikan jalan kepada Universitas Mega Buana Palopo. Disini ada jabat tangan, ada tanda tangan dan juga ada campur tangan yang Insya Allah akan memberikan keberkahan karena ketika ada satu prodi kedokteran maka ada 50 mahasiswa kedokteran di Palopo. Saya yakin, dari 50 mahasiswa ini tidak semuanya akan berasal dari Palopo. Akan ada mahasiswa dari wilayah Sulawesi Selatan di luar Palopo atau dari luar pulau Sulawesi Selatan yang akan datang ke Palopo. Setidaknya ada kos-kosan, rumah makan, perbelanjaan-perbelanjaan yang diperlukan. Insya Allah, Palopo ini akan lebih hidup. Jadi itu kenapa saya sangat senang sekali ada prodi baru berdiri, ketika ada universitas baru berdiri, berarti ada perekonomian yang baru, yang akan berdampak” ujarnya.
Harapan beliau juga terungkap, “Oleh karena itu, kami atas nama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang saat ini menaungi kurang lebih 4.356 perguruan tinggi dengan 32.929 prodi dan 9,8 juta mahasiswa dan juga 3500 dosen sangat berharap bahwa perguruan tinggi yang ada saat ini adalah sehat. Salah satu yang kami harapkan adalah prodi kedokteran” jelasnya.
Sempat beliau menitipkan pesan, untuk fakultas kedokteran yang ada di Palopo agar segera membenahi tata kelolanya. Supaya tidak perlu menunggu predikat UNGGUL, tidak perlu sampai harus 4 tahun. Bisa juga langsung membuka spesialis dan fakultas kedokteran gigi juga.
“Kami juga berharap kepada rektor UMB Palopo untuk menerima mahasiswa kedok teran itu jangan titipan Pa Gubernur, titipan Walikota, titipan saya, titipan kepala LLDIKTI, dan seterusnya. Sesuaikan saja dengan kemampuan dan kompetensinya” mengakhiri sambutannya.
Kebutuhan dokter yang handal, yang siap ditempatkan dimana saja saat ini sangatlah tinggi. Untuk itu diperlukan lulusan-lulusan yang berkualitas. Maka, dengan terbukanya prodi kedokteran di beberapa wilayah di Indonesia, mampu menjawab tantangan tersebut.