Program Percepatan Guru Besar sudah digalakkan LLDIKTI Wilayah IX sejak tahun 2018 yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Program percepatan guru besar ini bertujuan untuk mendorong semangat para dosen di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IX untuk mencapai jabatan fungsional tertinggi bagi dosen.
“Guru besar adalah jabatan tertinggi dan kita semua harus kesana. Dan untuk kesana itu, tidak dengan dicoba-coba. Seorang dosen jika ingin menjadi Guru Besar harus direncanakan dengan baik sejak awal. Kalau kita dapat dengan disiplin untuk mendokumentasikan kegiatan tri dharma perguruan tinggi kita selama ini, saya yakin semua dapat menjadi Guru Besar,” tegas kepala LLDIKTI Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si., dalam sambutannya pada acara penyerahan SK Guru Besar kepada Dr. Drs. Ali Hanafi, M.Si., Ketua STIM Publik Makassar, dalam Bidang Ilmu Sosiologi Pembangunan; Dr. Anzar Abdullah, M.Pd. di Bidang Ilmu Pendidikan Sejarah di Universitas Islam Makassar; dan Dr. Dra. Munirah, M.Pd, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Linguistik Terapan di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Acara yang digelar di Aula Ridwan Saleh Mattayang LLDIKTI Wilayah IX ini juga menghadirkan 27 Dosen yang beralih status dari PNS Non Dosen untuk menerima SK secara simbolis dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si., yang didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Munawir Razak, S.Ip., M.A.
Kepada dosen-dosen tersebut, Andi Lukman memberi motivasi untuk tetap semangat dalam mengusul jabatan fungsional dosennya walaupun di awal jabatan sebagai dosen gaji yang diterima jauh berbeda dengan yang diterima saat belum menjadi dosen.
“Dosen adalah penguat kami di LLDIKTI IX, apalagi DPK, Bapak Ibu sekalian adalah kekuatan kami dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi. Saya berharap hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan perguruan tinggi dapat disampaikan kepada kami dan jika ada masalah di perguruan tinggi kami harap Bapak Ibu tidak ikut-ikutan. Yang dikatakan dosen itu adalah mereka yang minimal berkualifikasi pendidikan S2 dan memiliki jabatan fungsional. Bagi mereka yang belum memiliki jabatan fungsional, segeralah untuk mengusul. Insya Allah dalam waktu dekat LLDIKTI Wilayah IX akan menyelenggarakan pelatihan bagi dosen baru dalam bentuk Bimbingan Teknis.”
PNS non dosen yang beralih status menjadi DPK di LLDIKTI Wilayah IX itu adalah Mahriani Mahmud, S.Sit., M.Kes., Dr. Djohar, M.Si., Dr. Drs. Muslimin, M.M., Dr. Drs. Baso Sulaiman, M.Si., Dr. Naimah, S.Pd., M.Pd, Dr. Shermina Oruh, S.K.M., DESS, Renaldi, S.E., M.M., Dra. Andi Rahmatia, M.Pd., Dewi Nopitasari, S.Pd., M.Pd., Dra. Andi Hidayati, M.Si., Drs. Muhammad Zaid, M.Pd., Andi Muhammad Fara Kessi, S.STP., M.M., Rosmawati, S.Pd., M.Hum., M.Ed., Dr. Ir. Muhammad Natsir Mallawi, M.Si., Dr. Asikin Muchtar, S.Pt., M.Si., Drs. Ibrahim, M.Si., Dr. Israil, S.T., M.T., Kodrat R, S.Sos., M.Si., Dr. Muh. Ilyas Nur, S.K.M., M.Adm.Kes., Deasy Soraya A. Aminartha Putri, S.E., M.M., Drs. Ahmad Muktamar B, M.A., Mustam, S.P., M.M., Dr. Hj. Andi Agusniati, M.Pd., Dr. H. Basri Rakhman, S.Sos., M.Si.,
Imran, S.E., M.Ec.Dev., Safaruddin, S.P., M.P., dan Syamsuddin, S.P., M.P.
Andi Lukman mengajak para Guru Besar dan dosen baru untuk terus meningkatkan integritas, disiplin dan karakter yang baik. Dosen, terlebih Guru Besar adalah contoh bagi masyarakat. Guru Besar dituntut untuk membina dosen-dosen lain untuk mengikuti jejaknya.
“Mari kita Bersama-sama mengusul jabatan Guru Besar, karena dalam pengusulan Guru Besar tidak akan ada pihak yang tersakiti. Tidak akan ada yang tergeser. Jadi harus kerja sama. Itulah bedanya jafung dan jabatan struktural,” pesan Andi Lukman
Tagline kami di LLDIKTI Wilayah IX adalah KEBERSAMAAN. Dengan kebersamaan Insya Alllah tupoksi kami di LLDIKTI Wilayah IX dapat terus berjalan dengan baik. Untuk itu kami mengundang Bapak Ibu dosen baru untuk terus menjalin kerjasama, salah satunya dengan ikut senam bersama tiap hari Jumat di LLDIKTI Wilayah IX, kita sehat dan bergembira Bersama,” ajak Andi Lukman di akhir sambutannya.