Percepatan pembangunan daerah di Indonesia memerlukan dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh masyarakat. Sementara, masih banyak daerah tertinggall yang perlu didorong pertumbuhan ekonominya agar dapat mensejahterakan masyarakat. Potensi sumber daya alam yang melimpah harus dioptimalkan nilai tambahnya agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Salah satu caranya adalah dengan memberikan penguatan dari sisi teknologi tepat guna.
“Pemanfaatan teknologi dalam pembangunan daerah akan membawa dampak yang signifikan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi” ujar Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata saat menyampaikan keynote speech dalam acara Regional Leaders Gathering 2010 (RLG 2010) di Graha Widya Bakti Puspiptek Serpong pada hari Rabu, 21 Juli 2010. Hadir pada acara tersebut, Deputi Menristek bidang Jaringan Iptek, Syamsa Ardisasmita; Kepala Bakosurtanal, Asep Karsidi; dan Ketua Forum Komunikasi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (FKA DPD), Bambang Soeroso.
Menristek menyambut baik gagasan FKA DPD dalam menyelenggarakan RGL 2010 karena berperan efektif sebagai intermediasi antara pusat dan daerah di tengah rendahnya sinergi antara hasil riset dengan kebutuhan di masyarakat. “Beberapa laboratorium yang ada di kawasan Puspiptek ini mampu memberikan solusi atas permasalahan dan kebutuhan yang ada di daerah. Sayangnya, diseminasi hasil riset di daerah masih kurang, di samping itu masih terdapat pula kegiatan riset yang hasilnya belum relevan dengan permasalahan dan kebutuhan yang ada di daerah. Oleh karena itu komunikasi dua arah yang efektif perlu dibangun antara Kementerian Ristek dan Pemerintah daerah agar hasil riset dapat disesuasikan dengan kebutuhan di daerah ” Ujar Menristek.
Dari penyelenggaraan RGL 2010 ini diharapkan para pengambil kebijakan di daerah dapat mengetahui secara langsung perkembangan terkini di bidang riset dan teknologi tepat guna yang dapat dipergunakan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah. Di sisi lain, pada peneliti juga diharapkan mampu menghasilkan berbagai penemuan tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
RLG 2010 yang bertemakan “Percepatan Pembangunan Daerah Berbasiskan Sumberdaya” tersebut dihadiri oleh sejumlah bupati dan walikota dari berbagai wilayah di tanah air. Kegiatan ini merupakan implementasi nota kesepahaman antara FKA DPD RI Periode 2004-2009 dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) untuk mensosialisasikan berbagai hasil riset kepada stakeholder pembangunan.
Pameran Teknologi Tepat Guna
Penyelenggaraan RGL 2010 ini dirangkaikan dengan Pameran Teknologi Tepat Guna yang diikuti oleh lembaga litbang, perguruan tinggi dan pihak swasta yang menampilkan beragam produk teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan di daerah. Menristek yang berkesempatan meninjau puluhan stand pameran tersebut memberikan apresiasi terhadap produk-produk teknologi tepat guna karya anak bangsa yang dipamerkan RGL 2010. Menristek berkeyakinan Indonesia dapat dibangun dengan pemanfaatan teknologi dalam negeri, sehingga daya saing dapat ditingkatkan dan ketergantungan terhadap produk teknologi dari luar dapat dikurangi.
Sementara itu, Bupat Tanah Datar, M Shadiq Pasadigoe yang mendapat kesempatan berdialog dengan Menristek berharap kegiatan Pameran Teknologi Tepat Guna diadakan rutin setiap tahun. “Informasi teknologi tepat guna yang saya dapatkan di pameran ini sangat penting dan dibutuhkan masyarakat di daerah. Sehingga saya mengusulkan kegiatan pameran seperti ini diselenggarakan setiap tahun pada Sidang Paripurna DPD yang dihadiri 544 Bupati dan Walikota dari seluruh Indonesia” Ujar Shadiq. (munawir)