Salah satu hasil dari Pertemuan Joint Committee Iptek Indonesia-China ke-4 yang telah diselenggarakan pada 3 Agustus 2010 di Jogjakarta, adalah rencana penyelenggaraan China-Indonesia Science and Technology Week pada tahun 2011 mendatang. Dalam konsepnya, kegiatan ini merupakan ajang berkumpulanya para peneliti, ilmuwan, akademisi, sektor industri serta stakeholder iptek lainnya baik dari Indonesia maupun China. Pada kegiatan yang akan dikemas dalam bentuk konferensi dan pameran tersebut, para stakeholder iptek dari kedua negara dapat berinteraksi serta bertukar informasi dan pengalaman dalam bidang pengembangan iptek dan inovasi.
Untuk menindaklanjuti rencana penyelenggaraan kegiatan S&T Week tersebut, Deputi Bidang Jaringan Iptek, Kementerian Ristek, Syamsa Ardisasmita bersama Direktur Jenderal Kerjasama Internasional Kementerian Iptek Republik Rakyat China, Jin Xiaoming menandatangani Implementing Agreement on 2011 China-Indonesia Science and Technology Week pada hari Senin, 27 September 2010, di Gedung II BPPT Lantai 24, Jakarta. Penandatanganan agreement tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata; Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Li Xueyong; dan Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Zhang Qiyue.
Dalam sambutanya, Menristek menegaskan bahwa kegiatan S&T Week mempunyai nilai strategis, dimana kedua negara dapat saling berbagi dan belajar tentang potensi, kekuatan dan kebutuhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Menristek, mengetahui kondisi iptek di negara mitra sangat penting sebagai dasar menentukan pengembangan kerjasama tersebut ke depan. “Kegiatan konferensi dan pameran tersebut akan memandu kita menentukan prioritas bidang kerjasama yang akan kita lakukan dengan China ke depan’, Ujar Menristek.
Sementara itu, Li Xueyong dalam sambutannya menyampaikan harapan yang senada dengan Menristek terkait penyelenggaraan China-Indonesia S&T Week tahun depan. Li juga menyampaikan rencana kunjungan dua orang astronout China ke Indonesia pada bulan 13-19 November mendatang. Menurut Li, dalam kunjungannya ke Indonesia, kedua astronot China tersebut akan melakukan beberapa kunjungan termasuk dialog interaktif dengan siswa siswi sekolah menengah tingkat pertama. “Saya berharap kunjungan kedua astronot China tersebut tidak hanya memperkuat kerjasama kedua negara di bidang teknologi angkasa luar, namun juga mempererat ikatan persahabatan antara warga kedua negara’, Ujar Li Xueyon.
Menristek menyambut gembira rencana kunjungan kedua astronot China tersebut dan berharap generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan kesempatas emas tersebut untuk belajar langsung dari kedua astronot China terkait pencapaian mereka yang fenomenal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, Asdep Jaringan Iptek Internasional, Nada Marsudi menyampaikan bahwa kerjasama Indonesia-China di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah terjalin sejak tahun 2003 dan meliputi bidang pertanian, energi, ketahanan pangan dan obatt-obatan herbal. Melalui penyelenggaraan S&T week ini diharapkan bidang-bidang kerjasama yang lain dapat diidentifikasi dan diimpelementasikan di masa yang akan datang. (munawir)