Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan lima sistem digital. Hal ini guna mendukung akselerasi transformasi digital dan meningkatkan transparansi layanan di pendidikan tinggi. Salah satu sistem yang diluncurkan itu, yakni Sistem Informasi Kelembagaan (SIAGA), merupakan sebuah sistem informasi kelembagaan atau platform perizinan yang memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam rangka pendirian atau perubahan perguruan tinggi akademik maupun pembukaan program studi. Sistem ini didesain menggunakan algoritma cerdas dan dibangun berdasarkan permasalahan yang muncul terkait dengan perizinan. Siaga berkomitmen memberikan jaminan layanan yang lebih cepat dan transparan. Proses perizinan dioptimasi dengan memangkas rantai birokrasi yang panjang dan selama ini dilakukan secara manual.
Oleh karena itu, LLDIKTI Wilayah IX menyelenggarakan bimbingan teknis atau panduan registrasi akun Sistem Informasi Kelembagaan Perguruan Tinggi pada Senin, 14 Maret 2022 di Ruang Rapat LLDIKTI Wilayah IX.
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si. mengatakan bahwa sudah lama LLDIKTI ingin mengundang PTS dan mengadakan pertemuan ini karena ada hak dari LLDIKTI untuk langsung menutup sebuah kampus berdasarkan hasil evaluasi, tapi karena prinsip dari LDIKTI adalah komunikasi maka pertemuan tersebut diselenggarakan.
“Saya ingin yang datang ini adalah memang orang-orang yang bisa mengambil kebijakan, mungkin nantinya akan kita list bersama – sama, misalnya perguruan tinggi A kenapa bisa begini, apa alasanya, dan bagaimana solusinya” imbuh Drs. Andi Lukman.
Diakhir sambutan, Drs. Andi Lukman mengemukakan, “Harapan kita bahwa dengan adanya pertemuan ini ada solusi yang terbaik yang kita dapat sehingga kita clear and clean, karena tugas pokok kami di LLDIKTI fasilitasi secara administrasi dan teknis dalam rangka penjaminan mutu perguruan tinggi, ketika kami melakukan penjaminan mutu dan masih ada yang tertinggal maka kita tidak mau disatu sisi ada yang berprestasi ada yang tertinggal”.