Untuk mengembangkan upaya pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan rekayasa yang dilakukan peneliti dan perekayasa di masyarakat dan daerah, Kementerian Riset dan Teknologi pada tahun 2012 telah mengeluarkan program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP). Program tersebut dilaksanakan di 6 koridor wilayah ekonomi Indonesia, dengan melibatkan 3.782 peneliti dan perekayasa dari 25 kementerian dan lembaga di Indonesia.
Dari total 829 paket penelitian PKPP, 7 diantaranya dilakukan di Balai Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Terpadu (BP3T) Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Mennegristek, Gusti Muhammad Hatta, pada hari Jumat, 15 Maret 2013 berkunjung ke BP3T Tambang Ulang untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan beberapa kegiatan penelitian yang didanai oleh Kementerian Ristek tersebut.
Kepala BP3T Tambang Ulang, Husin Nafarin, menunjukkan kepada Mennegristek beberapa kegiatan di BP3T yang didukung Kementerian Ristek, yaitu Penggemukan Sapi, Produksi Pakan Ternak, Pembuatan Pupuk Organik serta Reaktor Biogas. Seluruh kegiatan tersebut terintegrasi karena limbah jagung, singkong dan bungkil sawit diolah sebagai pakan untuk sapi, dan kotoran dari sapi tersebut diolah untuk pupuk organik dan dimanfaatkan untuk biogas elektrik. Gas yang dihasilkan digunakan untuk kompor biogas, serta operasional genset untuk penerangan dan mesin konsentrat. “semuanya termanfaatkan, tidak ada yang terbuang, ini disebut bio-cyclo farming”, ujar Husin Nafarin.
Mennegristek berharap kegiatan yang didanai Kementerian Ristek di BP3T Tambang Ulang tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak, baik untuk training para penyuluh pertanian maupun masyarakat kelompok tani. BP3T diminta Mennegristek untuk proaktif membina kelompok masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. “Bila perlu BP3T mengadakan pelatihan dan penyuluhan buat masyarakat secara berkala, Kementerian Ristek yang akan menyiapkan tenaga penyuluh dan pelatih dari LPNK yang ahli di bidangnya.” Ujar Mennegristek.
Dalam kunjungannya ke BP3T Tambang Ulang, Mennegristek didampingi oleh Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek, Teguh Rahardjo; Staf Khusus Menteri bidang Kelembagaan, Gusti Nurpansyah; Tenaga Ahli Menteri Bidang Anggaran, Shidki Wahab; Asdep Relevansi Program Riset IPTEK, Ahmad Dading Gunadi; dan Asdep Iptek Masyarakat, Sadiyatmo. Selepas kunjungan, Mennegristek dan rombongan bertolak ke Banjarbaru untuk menyampaikan kuliah umum dan sosialisasi Program Insentif Riset Sinas di Auditorium Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat. (munawir)