Dalam kunjungannya meninjau Kampus Unmul Samarinda, Menristekdikti Mohamad Nasir meluangkan waktu berdialog dengan perwakilan mahasiswa Unmul yang menerima beasiswa Bidikmisi. Didampingi Rektor Unmul, Masjaya dan Dekan Fakultas Teknik Unmul, Dharma Widada, Menristekdikti mengawali dialog dengan bertanya kepada para mahasiswa, “Saya ingin tahu, manfaat apa yang kalian rasakan dari Beasiswa Bidikmisi?” tanya M Nasir
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Mohammad Hadiyanu, Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Unmul, menjawab bahwa manfaat beasiswa Bidikmisi sangat luar biasa. Hadiyanu mengungkapkan terima kasihnya karena seluruh biaya pendidikannya mulai dari awal kuliah hingga selesai S1 nanti sudah dijamin oleh beasiswa Bidikmisi. “Yang paling kami rasakan manfaatnya adalah pembiayaan living cost, sehingga kebutuhan hidup kami selama kuliah dapat terpenuhi,” ujar Hadiyanu.
Penerima beasiswa Bidikmisi lainnya, bernama Hani, mahasiswi FKIP Unmul jurusan Bahasa Ingris mengungkapkan bahwa dengan beasiswa Bidikmisi, mahasiswa kurang mampu namun berprestasi dapat berkuliah dan menjadi orang yang hebat. “Orang tua saya adalah TKI, saya berasal dari daerah perbatasan di Nunukan, dengan beasiswa Bidikmisi orang tua saya dapat tertolong dan saya dapat melanjutkan sekolah,” ujar Hani.
Mendengar jawaban dari para mahasiswa tersebut, Menristekdikti berpesan agar para mahasiswa menjaga prestasi selama kuliah agar kelak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Indeks Prestasi usahakan konsisten di atas 3,5 dan kemampuan berbahasa asing juga harus ditingkatkan. Kalian ingin sekolah dimana, silahkan mencari perguruan tinggi terbaik di dunia, negara yang akan membayar,” ujar M Nasir.
Menurut Menristekdikti, beasiswa Bidikmisi ini mampu memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Beasiswa ini memberikan peluang kepada bibit-bibit potensial dari seluruh pelosok nusantara untuk bangkit. Menristekdikti meminta kepada Rektor Unmul untuk merekomendasikan mahasiswa terbaik untuk mendapatkan beasiswa ke jenjang yang lebih tinggi,”Jangan puas dengan gelar S1, namun harus sekolah sampai S2 dan S3,” ujar Menristekdikti menutup pesannya kepada para mahasiswa. (munawir)