Di sela-sela pertemuan Indonesia-Iran Joint Working Committee (JWC) on Scientific and Techological Cooperation, delegasi JWC Iptek Iran melakukan kunjungan kehormatan ke Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta pada Selasa, 23 Juli 2013. Didampingi Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, delegasi Iran yang berkunjung adalah Mohammad Mahdi Nejad Nouri, Esmael Khaderi Far, Ahmad Fazel Zadeh, Ali Asghar Tofiq, Amir Said Karami, Abdurrahman Tarough, Gholamrheza Shakiba, Iraj Tajuddin, Seyed Mohammad Said Mosavi Asle, dan Mohammad Aminei. Delegasi JWC Iran tersebut berasal dari Kementerian Sains, Riset dan Teknologi Iran, Kementerian Pertahanan Iran, Pusat Penelitian Material dan Energi, dan Fars Science and Technology Park.
Deputi Menristek bidang Jaringan Iptek, Agus Rusyana Hoetman yang mendampingi Menristek melaporkan bahwa sehari sebelumnya anggota JWC Iptek dari Iran dan Indonesia telah melakukan pertemuan dan membahas perkembangan kerjasama iptek kedua negara di beberapa bidang, yaitu yaitu ilmu kebumian, nanoteknologi, teknologi kedirgantaraan, ilmu kedokteran dan sel punca, serta bioteknologi. Menerima laporan tersebut, Menristek menyampaikan apresiasi kepada para anggota JWC Iran atas kerjasama yang baik di beberapa bidang tersebut. “Bidang-bidang kerjasama yang sudah ada sekarang sejalan dengan fokus pengembangan iptek di Indonesia. Kerjasama Indonesia dan Iran di bidang Iptek harus terus ditingkatkan dan diperluas ruang lingkupnya,” ujar Menristek.
Anggota JWC Iran, Ali Asghar Tofiq yang menjabat Direktur Puslit Energi dan Material Iran, kepada Menristek menyampaikan perkembangan nanoteknologi yang mulai berkembang di Iran sejak tahun 2003. Ali berharap kerjasama bidang nanoteknologi dengan Indonesia makin ditingkatkan melalui Inter-Islamic Network on Nanotechnology (INN) yang dibentuk di Iran. INN dibentuk atas inisiasi Ministerial Standing Committee for Scientific and Technological Cooperation (COMSTECH) yang merupakan salah satu komite di dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ali yang juga merupakan CEO INN mengundang Indonesia melalui Menristek untuk bergabung dalam INN. Menristek menyambut baik undangan tersebut dan akan menindaklanjutinya dengan pihak terkait di Indonesia.
Indonesia dan Iran kini sedang membahas perpanjangan Nota Kesepahaman Kerjasama Iptek-Indonesia yang ditandatangani pada tahun 2006 silam. Dubes Iran berharap dalam waktu dekat Nota Kesepahaman tersebut telah selesai dibahas, dan Menristek dapat berkunjung ke Iran untuk menandatangani langsung Nota Kesepahaman tersebut. Selain lima bidang kerjasama yang telah berjalan, Nota Kesepahaman tersebut juga akan menjadi dasar kerjasama beberapa inisiatif baru, di bidang energi terbarukan, Science & Technology Park serta kerjsama iptek untuk industri. (munawir)