Kadarsah Suryadi resmi menjabat sebagai rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk periode tahun 2015-2020 pada hari Selasa, 20 Januari 2015. Pelantikan Kadarsah dilakukan dalam sidang terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) ITB yang diselenggarakan di Aula Barat Kampus ITB Bandung. Menristekdikti, Mohamad Nasir, turut hadir den menjadi saksi serah terima jabatan dari Rektor sebelumnya, Akhmaloka kepada Kadarsah.
Dalam sambutannya, Menristekdikti mengucapkan selamat kepada ITB yang telah melakukan pemilihan rektor baru dengan lancar dan tanpa masalah, karena Kadarsah terpilih melalui proses musyawarah dan tidak melalui voting. “Saya ingin agar proses pemilihan rektor ITB menjadi role model yang dicontoh oleh perguruan tinggi lain dalam proses pemilihan pimpinannya” ujar Mohamad Nasir.
Ketua MWA ITB, Betti Alisjahbana dalam pidatonya menyampaikan bahwa ITB saat ini sudah mengalami peningkatan dalam berbagai prestasi saat dipimpin oleh Akhmaloka. Prestasi tersebut diantaranya adalah ITB berhasil meraih akreditasi internasional untuk 13 program studi dan juga berhasil menjalin kerjasama dengan 300 perguruan tinggi di 40 negara, Selain itu di bidang publikasi dan riset, ITB meraih posisi tertinggi dari perguruan-perguruan tinggi lainnya di Indonesia. “Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut juga menjadi bukti ITB menjalankan tata kelola dengan baik,” ujar Betti.
Dalam pidato perdananya sebagai Rektor ITB, Kadarsah yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik ini mengatakan bahwa arah pengembangan ITB ke depannya adalah menjadi uiversitas penelitian kelas dunia yang berperan sebagai pelopor serta garda terdepan dalam menjawab permasalahan lokal dan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa. Hal ini diusahakan oleh peningkatan karya yang diakui dan dihormati oleh masyarakat internasional. Kemudian pengembangan ITB selanjutnya juga diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing internasional, bermartabat, berjiwa kepeloporan dan memiliki integritas. Kadarsah menargetkan peningkatan program studi yang terakreditasi internasional dari 13 prodi menjadi 35 prodi, dan peningkatan kelas internasional dari 3 kelas menjadi 15 kelas yang merupakan beberapa strategi dalam menjalankan peran akademik ITB. (munawir)