Kabupaten Sumbawa terkenal akan sumberdaya alam yang melimpah, mulai dari sumberdaya pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan dan pertambangan. Berdasarkan keadaan geologis, wilayah kabupaten sumbawa memiliki keanekaragaman sumberdaya dan cadangan mineral tambang baik logam, bukan logam dan batuan. Namun sumberdaya alam tersebut tidak didukung dengan sumber daya manusia yang memadai. Hal tersebut menjadi alasan utama didirikannya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).
Pada hari Sabtu, 16 Februari 2013, Mennegristek meninjau lokasi pembangunan kampus UTS yang terletak di Desa Batu Alang, Moyo Hulu, Sumbawa Besar. Mennegristek berharap dengan hadirnya UTS ini, mampu menjawab tingginya kebutuhan akan pakar teknologi baik peneliti maupun perekayasa, khususnya di kawasan Timur Indonesia. “Saat ini tenaga ahli di bidang teknologi masih sangat terbatas, rasionya hanya 2671 orang per satu juta penduduk. Masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga kita”, ujar Mennegristek.
Rektor UTS, Zulkieflimansyah, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI mengatakan bahwa UTS ini ide awalnya merupakan Sekolah Tinggi Teknologi Sumbawa (STTS) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumbawa (STIES). Namun demi pengembangan ke depan, kedua sekolah tadi digabung ke dalam satu universitas. Sebagai universitas, UTS harus membuka minimal 10 program studi. “Untuk itu tahun 2013 Insya Allah UTS akan membuka 5 fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Teknobiologi dan Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Komunikasi. Dalam beberapa tahun ke depan akan dibentuk beberapa fakultas lagi, termasuk fakultas kedokteran”, ujar Zulkieflimansyah.
Mennegristek mengapresiasi rencana pengembangan UTS ini hingga terbentuk kawasan technopark, karena di lokasi pembangunan kampus UTS sudah terlebih dahulu dibangun beberapa pabrik yang akan menampung keluaran UTS. Dalam kunjungannya tersebut, Mennegristek didampingi Deputi Bidang Sumber Daya Iptek, Freddy Permana Zen; Asdep SDM Iptek, Andika Fajar; Asdep Data dan Informasi Iptek, Agus Sediadi; Asdep Iptek Masyarakat, Sadiyatmo; Staf Khusus Menteri bidang Daerah dan Media Massa, Gusti Nurpansyah; dan Wakil Bupati Sumbawa, Arasy Muhkan. (munawir)