Di sela-sela kunjungannya ke Brussels sebagai pembicara pada EU Science : Global Challenge and Global Conference, Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek), Gusti Muhammad Hatta menyempatkan berkunjung ke salah satu lembaga riset bioteknologi terkemuka, Vlaams Instituut voor Biotechnologie (VIB) yang terletak di kota Ghent, Flanders, pada Senin, 4 Maret 2013. Menegristek disambut langsung oleh Johan Cardoen, Managing Director VIB.
Dalam paparannya memperkenalkan VIB, Johan Cardoen menyampaikan bahwa lembaga riset ini memiliki lebih dari 1300 peneliti yang berasal lebih dari 60 negara. Berdasarkan ranking yang dibuat oleh Scimago pada tahun 2011, VIB termasuk dalam 10 besar lembaga riset ilmu hayati terbaik di dunia, dengan menargetkan output 1 publikasi setiap hari dan 1 sarjana tingkat doctoral setiap minggunya. Produk riset yang dihasilkan langsung dilanjutkan ke tahap produksi massal, baik oleh industri start-ups yang ada di Ghent Science Technopark (STP) maupun oleh perusahaan global yang menjalin kerjasama dengan VIB, misalnya BASF, Bayer, Pfizer, Johnson&Johnson, Roche, dan lainnya.
“Kami sangat fokus dalam menerjemahkan ilmu pengetahuan menjadi ekonomi, khususnya hasil riset ke dalam aplikasi industri,” ujar Johan Cardoen.
Menegristek sangat tertarik dengan keberhasilan yang dicapai oleh VIB. Mennegristek berharap hasil-hasil penelitian di Indonesia tidak hanya sampai pada tingkat prototipe saja, namun harus dilanjutkan hingga tahap produksi oleh industri.
Puspiptek Serpong yang sedang bertransformasi menjadi technopark kelas dunia diharapkan dapat mengadopsi konsep Ghent STP ini, denga memperkuat sinergi antara sektor Academic, Business dan Government (ABG).
“Saya tertarik untuk bekerjasama, khususnya pertukaran ilmuwan dan peneliti untuk belajar di sini,” ujar Menegristek.
Deputi Menegristek bidang Jaringan Iptek ad interim, Amin Soebandrio yang turut hadir pada kunjungan tersebut, menginginkan selain dengan pertukaran ilmuwan dan peneliti, VIB dapat membagi langsung pengalamannya dengan pihak-pihak terkait di Indonesia. Amin mengundang VIB untuk datang ke Indonesia pada konferensi ilmiah yang akan diadakan pada bulan Agustus mendatang dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18. Pihak VIB menyambut gembira beberapa peluang kerjasama yang ditawarkan oleh Kementerian Ristek dan berharap dapat segera dilaksanakan.
Turut hadir pada pertemuan tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Eropa, Belgia dan Luxembourg, Arif Havas Oegroseno; dan Staf Khusus Mennegristek bidang Kelembagaan, Gusti Nurpansyah. (munawir)