Sistem digitalisasi pada layanan Ditjen Dikti untuk seluruh dosen di Indonesia terus mengalami kemajuan. Hal ini terbukti dengan hadirnya aplikasi SERUNI. Maka Live Streaming perdana LLDikti Wilayah IX di 2023 (10/01) diawali dengan BIMTEK APLIKASI SERUNI BAGI PERGURUAN TINGGI DAN DOSEN. Aplikasi yang terintegrasi dengan SISTER sehingga menjadi penghubung untuk pencairan tunjangan atas pemenuhan kewajiban dosen dalam menyusun laporan BKD (Beban Kerja Dosen). Harapan lebih jauh, dengan aplikasi ini proses penilaian dan pencairan tunjangan semakin praktis.
Kepala LLDikti Wilayah IX-Andi Lukman menyampaikan rasa terima kasihnya pada Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi saat membuka giat ini, “Kami perlu menyampaikan rasa terima kasih karena semakin dimudahkan dengan sistem yang sangat lentur dan dinamis dalam rangka akselerasi percepatan-percepatan pembayaran sertifikasi para dosen-dosen kita” ungkapnya.
“Dan dengan adanya sertifikasi ini, menandakan bahwa kita semua ini berkompeten sebagai dosen. Sehingga pemerintah sebagai bentuk penghargaannya memberikan tunjangan-tunjangan yang luar biasa kepada kita. Melalui tunjangan ini, kita diharapkan lebih bersemangat dan terpacu untuk lebih mengembangkan diri kita dan utamanya bagaimana mengembangkan SDM yang ada di lingkup LLDikti IX,” lanjut beliau lagi.
Untuk syarat dan kriteria penerima TPD dan TKGB PNS-Non PNS adalah: a) Tunjangan profesi diberikan kepada dosen apabila dosen telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor 20 tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor (dalam hal ini aktif dan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak sepadan dengan 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai ketentuan pada Pasal 3). B) Seluruh informasi kelayakan dosen untuk mendapatkan tunjangan profesi menggunakan basis data yang berasal dari Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi Nasional atau SISTERNAS yang meliputi data pelaporan BKD, riwayat jabatan fungsional, riwayat kepangkatan/inpassing, status kepegawaian, status keaktifan (aktif dan tugas belajar), tanggal lahir (usia), serta data lain yang terkait.
Giat yang diikuti oleh dosen-dosen dari perguruan tinggi lingkup LLDikti Wilayah IX ini cukup mendapat atensi yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan jumlah peserta dan banyaknya pertanyaan yang muncul hingga akhir zoom.
Menghadirkan dua narasumber dari Kemendikbudristek; Veronica dan Wicaksono Dwi yang langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta di chat room ataupun peserta yang mendapat kesempatan untuk langsung bertanya.