LLDIKTI IX Sultanbatara, Makassar – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX meluncurkan program inovatif bertajuk “Satu Dosen Satu Buku”, sebuah inisiatif pemberdayaan dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah kerja Sultanbatara. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara LLDikti IX dan penerbit buku ternama asal Makassar, PT. Nas Media Indonesia (Nas Media).

Peluncuran program ini dikemas dalam sebuah talkshow yang digelar secara hybrid pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 10.00 WITA. Acara ini berlangsung di studio LLDikti Wilayah IX, Makassar, dan diikuti secara daring oleh civitas akademika melalui kanal YouTube @LLDIKTI9.
Dalam sambutannya, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah IX, Syahruddin, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen LLDikti dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen melalui literasi akademik.

“LLDikti IX menyambut baik kolaborasi ini. Buku merupakan sarana penting dalam mentransfer ilmu, sehingga setiap dosen diharapkan dapat berkontribusi melalui karya tulis yang memperkaya khazanah intelektual di kalangan akademisi,” ujar Syahruddin.
Ia menambahkan bahwa melalui program ini, dosen tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan dan penggerak utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Nas Media yang telah dikenal secara nasional—termasuk sebagai salah satu penerbit terbaik versi Perpustakaan Nasional RI tahun 2023—akan mendampingi dosen dalam proses penerbitan secara menyeluruh. Mulai dari konsultasi naskah, penyuntingan, desain, pencetakan, hingga distribusi buku.
Ismail Jamaluddin, Konsultan Manajer Nas Media, menegaskan bahwa kehadiran Nas Media dalam program ini bukan hanya sebagai penyedia layanan teknis, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong produktivitas akademik dosen.
“Kami ingin agar menulis dan menerbitkan buku menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas mengajar dan meneliti dosen. Melalui buku, para dosen meninggalkan jejak keilmuan yang bermanfaat bagi generasi akademik berikutnya,” jelas Ismail.
Program “Satu Dosen Satu Buku” diharapkan menjadi tonggak awal dalam meningkatkan budaya literasi akademik dan publikasi ilmiah di lingkungan PTS Wilayah IX. Lebih dari sekadar target penerbitan, program ini merupakan upaya sistematis dalam membangun ekosistem akademik yang produktif dan berkelanjutan.