LLDIKTI WILAYAH IX kembali dengan talkshow hybrid event-nya kembali sukses menggelar Sosialisasi Instrumen Lembaga Akredeitasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAM-EMBA) pada 2 Desember 2022 melalui kanal youtube LLDIKTI9 channel.
Dg. Nojeng selaku host membuka acara di studio kanal youtube LLDIKTI9 sekaligus memperkenalkan 2 narasumber kepada pemirsa dari berbagai perguruan tinggi yang turut hadir langsung di studio dan yang mengikuti live melalui kanal youtube LLDIKTI9. Narasumber pertama hadir di studio, Prof. Dr. Ina Primiana, SE., MT. (Ketua Dewan Eksekutif LAM-EMBA) yang memaparkan materinya lewat rekaman video dan disajikan secara streaming pada akun Youtube LAMEMBA dengan tautan SOSIALISASI LAMEMBA 2022. Kemudian narasumber kedua Prof. Dr. H. Muh. Natsir, SE., M.Sc,. (Ketua Tim Penjamin Mutu LLDIKTI IX).
Dari pemaparan awal Ina Primiana, LAM-EMBA adalah lembaga akreditasi mandiri yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan menilai, serta menetapkan status dan peringkat mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.Dimana proses akreditasinya membutuhkan waktu 6 bulan. Dimulai dari tahapan pendaftaran akreditasi program studi, mengunggah berkas pengajuan APS, verifikasi berkas pengajuan APS, pelaksanaan asesmen kecukupan, pelaksanaan validasi AK oleh Komite Akreditasi, pelaksanaan asesmen lapangan, proses validasi AL oleh Komite Akreditasi, rapat pleno Penetapan Peringkat oleh MA dan DE, dan pada tahapan akhir menghasilkan Informasi Hasil Peringkat Akreditasi kepada UPPS/PS. Maka jelas maksud dan tujuan umum LAM-EMBA ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia dalam rangka menghasilkan SDM Indonesia yang kompeten dan berdaya saing berdasarkan serta memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan LAM-EMBA, sehingga mampu memberikan perlindungan dari penyelenggara perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.
Antusias peserta yang jumlahnya membengkak dari undangan tersebar menunjukkan kepedulian akan pentingnya akreditasi sebagai standar ukur tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi.
“Kita akan bisa mengukur akreditasi program studi kita, cukup dengan melihat langsung dari kelengkapan-kelengkapan dokumen dan keterlaksanaan sistem penjaminan mutu internal di sebuah perguruan tinggi. Disini kita perlu membangun komitmen, utamanya komitmen pimpinan yayasan. Komitmen harus terus dibangun antara Yayasan hingga ke tingkat paling bawah. Perlu memperhatikan harmony culture yang dibangun antara Yayasan dan pihak penyelenggara di bawahnya” jelas Muh. Natsir.
Talkshow yang dimulai pada pukul 09.00 ini kemudian dipersingkat dengan langsung membuka sesi tanya jawab bagi peserta, baik yang hadir di studio juga bagi peserta yang mengikuti langsung melalui kanal youtube LLDIKTI9. Banyak kemudian permasalahan yang mencuat dan mendapat solusi langsung dari para narasumber. Misalnya terkait prodi baru, asal memenuhi 3 syarat perlu terakreditasi yaitu: keterlaksanaan SPMI, kecukupan dan kualifikasi dosen, dan EWMP. Itu sudah cukup dapat BAIK, jelas Ina Primiana menanggapi pertanyaan peserta terkait kriteria khusus akreditasi prodi baru.
Banyak perguruan tinggi yang tidak melewatkan giat kali ini, diantaranya seperti dari STIEM Bongaya, Universitas Patompo, Universitas Muhammadiyah Makassar, Institut Andi Sapada, Universitas Ichsan Sidrap, Universitas Bosowa Makassar, ITB Nobel Indonesia, UKI Paulus, IBK Nitro, Universitas Muhammadiyah Sidrap, Universitas Teknologi AKBA, STIE Makassar, STIKES Gema Insan Akademik Makassar, Politeknik Baubau, Universitas Pepabri Makassar, Universitas Lamappapoleonro, STIE Wira Bhakti Makassar, Akbid Batari Toja, STIMI Yapmi Makassar, Universitas Al Asyariah Mandar, STT Intim Makassar, IKB Makassar, IKB St. Fatimah Mamuju, IKB Kurnia Jaya Palopo, STIEB Insan Madani Mandar, STIE LPI Makassar dan masih banyak perguruan tinggi lainnya yang setia mengikuti hingga sesi Sosialisasi Instrumen LAM-EMBA ini berakhir.