Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si. menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 64536/MPK.A/KP.07.01/2022, Nomor 64537/ MPK.A/KP.07.01/2022, Nomor 64538/ MPK.A/KP.07.01/2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen sebagai Guru Besar/Profesor yang diberikan masing-masing kepada Dr. Jannati Tangngisalu, S.E., M.Si., pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya; Dr. Ir. Musa Bondaris Palungan, M.T., pada Universitas Kristen Indonesia Paulus dan Dr. Erniati, S.T., M.T., pada Universitas Fajar. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 9 November 2022 bertempat di Aula H. Ridwan Saleh Mattayang LLDIKTI Wilayah IX.
Dalam sambutannya, Prof. Musa Bondaris Palungan mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si., beserta seluruh jajarannya, kepada Rektor UKI Paulus, dan juga kepada keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan penuh dan semangat hingga bisa meraih gelar ini.
Melalui sambutan Prof. Jannati Tangngisalu, beliau sampaikan rasa syukur kepada sang Khalik dan juga kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IX beserta jajarannya yang tiada hentinya memberikan motivasi dan arahannya hingga semua pencapaian pada hari ini.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Erniati, sebagai Guru Besar pertama di Universitas Fajar yang sudah tentu mendapat pujian dan apresiasi dari kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah IX atas prestasi yang terukir di penghujung tahun.
“Bismillahirrahmanirrahim, akhirnya “pecah telur” di Universitas Fajar. Sebagai profesor pertama di Universitas Fajar, alhamdulillah. Menteri telah mempercayakan kepada ibu sebagai Guru Besar pertama di Universitas Fajar, dan harapan kami akan pecah telur lainnya di Universitas Fajar ini,” celetuk Andi Lukman sebelum mempersilahkan beliau memberikan sambutannya.
Pada kesempatan ini juga, Andi Lukman sempat berujar bahwa betapa bangga dan bahagianya beliau untuk pencapaian dan penyerahan 3 SK Guru Besar ini. “Kalau soal bahagia pada hari ini, mungkin saya adalah orang yang paling Bahagia dan bangga dibanding para rektor yang ada disini sekarang. Kalau pak rektor yang ada disini sekarang, mungkin selama menjabat selama 2 tahun sudah ada 11 Guru Besarnya. Sementara kalau saya, sudah 21 Guru Besar yang SK-nya sudah saya serahkan semenjak menjabat sebagai Kepala Lembaga, sejak bulan Januari hingga bulan ini dan mungkin akan menjadi 30 total keseluruhannya pada bulan Desember,” kata Andi Lukman yang mengundang tepuk tangan para hadirin.
“Saya selalu menyampaikan di banyak kesempatan, bahwa menjadi guru besar memang perlu dorongan yang kuat, perlu komitmen kita. Karena sebenarnya untuk menggapai prestasi tertinggi sebagai dosen itukan tidak sulit. Karena sebenarnya jabatan fungsional itu hanya dokumentasi dari Tri Dharma, yang kita lakukan selama 1×24 jam, setiap hari. Pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian, itu saja!” ujar beliau lagi.
Dalam penyampaian lainnya, beliau juga menekankan pentingnya menyusun rencana-rencana pengembangan, “Kenapa bisa diusia 45 tahun, ibu Erniati ini bisa menjadi Guru Besar? Ini karena beliau mempunyai rencana-rencana pengembangan. Semua kegeiatan-kegiatan beliau selama menjadi dosen; mulai SK dosen, SK mengajar, hasil penelitian, membuat jurnal itu beliau dokumentasikan dengan sangat baik. Hingga di umur 45 tahun ini, beliau bisa. Nah,banyak disini para dosen muda. Lakukan seperti itu, dan jadikan ini sebagai motivasi. Karena tanpa perencanaan yang baik, kita tidak akan bisa memperoleh pencapaian seperti yang terjadi hari ini. Harapan kita semua pada para guru besar yang telah menerima SK-nya tadi, saling membantu dengan teman-teman lainnya untuk menciptakan guru-guru besar selanjutnya. Karena salah satu kewajiban seorang guru besar adalah menciptakan guru-guru besar lainnya,” ungkapnya.
Hadir pada penyerahan SK tersebut, Ketua STIEM Bongaya, Prof. Dr. Mappamiring P, M.Si; Rektor UKI Paulus, Prof. Dr. Agus Salim, SH, MH, dan Rektor Universitas Fajar, Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si.