Proposal Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi (MKWK) Berbasis Proyek bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi dalam melaksanakan MKWK sesuai ketentuan yang berlaku serta mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek yang inovatif dan efektif, sehingga dapat membantu mahasiswa dalam memahami keterkaitan antara teori dengan praktik, guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
LLDIKTI Wilayah IX pada hari Selasa, 28 Februari 2023, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sosialisasi Proposal Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi (MKWK) Berbasis Proyek yang diselenggarakan secara hybrid oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Aula Ridwan Saleh Mattayang LLDIKTI Wilayah IX.
“Alhamdulillah pada hari ini cuacanya bagus dan sedang tidak hujan, pada hari ini dengan kedatangan bapak/ibu semoga dapat menikmati kota makassar. Terimakasih kepada semua yang hadir saya harap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik karena memang merupakan sebuah kebutuhan yang bermanfaat untuk universitas kita,” sapa Andi Lukman, Kepala LLDIKTI Wilayah IX di awal sambutannya.
Andi Lukman menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah tentang mata kuliah wajib kurikulum yang dibentuk untuk menyiapkan bagaimana karakter mahasiswa di perguruan tinggi sehingga tujuan utamanya adalah mencetak generasi yang unggul. Adapun kebijakan kampus merdeka yang pertama adalah bagaimana menciptakan lulusan yang mumpuni, mampu tampil dengan mumpuni, dan mempunyai karakter yang luar biasa. Kebijakan-kebijakan kampus merdeka merupakan keniscayaan, suatu kebutuhan mendasar yang diberikan kepada kami.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini, kami LLDIKTI IX percaya bahwa kebijakan kampus merdeka ini sangat bagus untuk perguruan tinggi di indonesia. Sekarang kita sudah tidak perlu teori terus-menerus, kita lebih memerlukan orang-orang terampil sehingga kegiatan dan kebijakan ini tentunya menjadi kebutuhan untuk kami. Oleh karena itu dengan sosialisasi ini kita memberikan kesempatan yang seluas-luasnya,” jelas Andi Lukman.