Reformasi birokrasi merupakan salah satu konsep utama bagi perbaikan kondisi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pengalaman sejumlah negera menunjukkan bahwa reformasi birokrasi merupakan langkah yang menentukan dalam pencapaian kemajuan negara tersebut. Melalui Reformasi Birokrasi, dilakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang tidak hanya efektif dan efisien tetapi juga mampu menjadi tulang punggung dalam kehidupan bangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara optimal telah ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Sekretariat Menteri Kementerian Ristek pada tahun 2011.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Ristek (Sesmen), Mulyanto saat membuka Rapat Kerja Kementerian Riset dan Teknologi yang berlangsung di Rumah Jambuluwuk Ciawi pada hari Rabu, 19 Januari 2010. Lebih lanjut Sesmen menyampaikan bahwa berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi UKMP3 secara internal di Kementerian Ristek, menunjukkan bahwa kinerja Sekretariat Kementerian Ristek pada tahun 2010 menunjukkan nilai yang cukup memuaskan. Sesmen berharap pada tahun ini Ristek dapat mempertahanan prestasi laporan keuangannya dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan meningkatkan prestasi dengan masuknya Ristek pada 10 besar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) agar Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Ristek segera terwujud.
Pada raker yang berlangsung selama dua hari tersebut, masing-masing kepala Biro dan Inspektorat menyampaikan presentasi. Kepala Biro Umum, Mujianto memaparkan tentang program unggulan Biro Umum, diantaranya Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, Pengelolaan Aset, Layanan Pengadaan Secara Elektronik, Pelayanan Satu Pintu, Sistem Manajemen Persuratan, Sistem Manajemen Arsip, serta target Mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian Untuk Laporan Keuangan. Sedangkan Kepala Biro Perencanaan, Farid Binaruno memaparkan target Biro Perencanaan pada tahun 2011 diantaranya pencapaian LAKIP dengan kategori baik dan penyempurnaan peraturan tentang Dewan Riset Nasional (DRN). Sementara itu Anny Sulaswatty selaku Kepala Biro Hukum dan Humas memaparkan berbagai rencana kegiatan yang berkaitan dengan layanan hukum, layanan perizinan penelitian asing, layanan data dan informasi, humas serta keprotokolan pada tahun 2011.
Selain pemaparan tentang program kerja, sasaran dan target yang akan dicapai pada tahun 2011, Sesmen juga meminta masing-masing unit kerja menyampaikan dukungan yang diperlukan dari unit kerja lain agar semua unit kerja tersebut bersinergi. “Raker ini merupakan ajang untuk konsolidasi konsepsional atau menyamakan pola pikir dan konsolidasi operasional atau menyamakan pola tindak”, ujar Mulyanto.
Kegiatan Raker tersebut dihadiri oleh para pejabat eselon II dan III di lingkungan Sekretariat Kementerian Ristek dan para Staf Khusus Menristek. (munawir)