Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Indramayu ke 487, Pemerintah Kabupaten Indramayu menyelenggarakan Expo Pendidikan dan Kreativitas Siswa. Kegiatan yang bertempat di alun-alun pendopo Kabupaten Indramayu tersebut dibuka langsung oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta pada hari Senin, 29 September 2014.
Bupati Indramayu, Anna Sophanah, dalam laporannya kepada Menristek menyampaikan bahwa Indramayu merupakan salah satu lumbung padi nasional dan penyumbang sector perikanan terbesar di Provinsi Jawa Barat. Namun menurut bupati, dibutuhkan sentuhan inovasi teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas di kedua sektor tersebut. “Dapat dilihat pada pameran ini, banyak karya siswa yang baru dan inovatif,” ujar Bupati Indramayu
Pada pameran tersebut, ditampilkan berbagai karya dari pelajar Indramayu, seperti alat pendeteksi banjir, mobil listrik, becak listrik, pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi, hingga teknologi tepat guna untuk penanganan pasca panen dalam hal ini mesin perontok padi manual dan menggunakan mesin. Pameran ini sendiri diikuti puluhan stand gabungan dari 49 SMA, 103 SMK, 186 SMP dan 896 SD.
Menristek mengaku kagum dengan pencapaian siswa di Indramayu dalam mengembangkan teknologi tepat guna. Produk yang dihasilkan para siswa tersebut sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. “Teknologinya bagus dan harganya murah. Yang seperti ini harus ditingkatkan produksinya. Pemerintah berkewajiban untuk mendorong pengembangan kreativitas siswa seperti ini,” ujar Menristek
Untuk menggali potensi daerah yang dimiliki Indramayu, Menristek mendorong pemerintah daerah untuk melakukan sinergi dengan Universitas Wiralodra. Selain itu Menristek juga mengundang Bupati Indramayu untuk berkunjung ke Puspiptek Serpong untuk mengeksplorasi peluang kerjasama pemanfaatan teknologi yang relevan dengan potensi yang dimiliki daerah Indramayu. “Jika Pemkab Indramayu berkeinginan untuk mengembangkan potensi unggulan daerah dengan membutuhkan sentuhan teknologi, kami dapat memfasilitasi untuk koordinasi dan bersinergi dengan LPNK di bawah koordinasi kami,” ujar Menristek.
Pada kesempatan tersebut, Menristek juga memberikan bantuan kepada Pemkab Indramayu sebanyak 100 kg benih padi SIDENUK yang dihasilkan oleh BATAN dan tiga unit alat penjernih air yang dihasilkan oleh LIPI. (munawir)