Pagi pukul 06.00 WITA, Sabtu 14 Januari 2023 berpusat di Center Point Indonesia (CPI) Makassar depan Kampus STIE Ciputra pelan tapi pasti dipadati oleh ribuan peserta Jalan Santai Deklarasi Pencegahan & Penolakan “3 D + 1” (3 Dosa Besar dalam Dunia Pendidikan) yang digelar oleh LLDIKTI WILAYAH IX Sultanbatara. Merah dan putih seragam para mahasiswa dan dosen mewarnai jalan utama CPI bergerak menyatakan dukungan penuh mereka. 3 Dosa Besar+1 yang dimaksud adalah; Intoleransi, Kekerasan Seksual, Perundungan dan anti Korupsi.
Dalam satu tekad dan komitmen bersama, Andi Lukman bersama seluruh pimpinan perguruan tinggi dan mahasiswa lingkup LLDIKTI Wilayah IX melakukan pembacaan deklarasi dan pembubuhan tanda tangan sebagai bentuk dukungan di atas kain putih sepanjang ±50 m.
Selain membacakan isi deklarasi 3 Dosa Besar dalam Dunia Pendidikan dan anti Korupsi , Andi Lukman selaku Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah IX juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada 246 PTS dan 13 PTN yang tersebar di seluruh wilayah Sultanbatara beserta pihak lain yang telah terlibat dan mendukung acara hingga terselenggara dengan lancar. Beliau juga menyampaikan sinergitas di lingkup LLDIKTI Wilayah IX semakin erat dan nyata pada event ini dan akan menjadi moment kebangkitan pendidikan tinggi di LLDIKTI Wilayah IX.
“Dengan deklarasi kita hari ini, bukan hanya bagaimana kita mencegah di lingkungan pendidikan kita terjadi tetapi juga menolak segala bentuk tindakan Intoleransi, Kekerasan Seksual, Perundungan dan Korupsi. Tetapi jadikan momentum kita bersama untuk bangkit dan terus meningkatkan kualitas kita menjadi lebih baik lagi,” ujar Andi Lukman.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel-Setiawan Aswad yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan sambutan tertulis dari Gubernur Sulsel, dimana beliau sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan deklarasi 3 Dosa Besar dan anti korupsi di lingkungan pendidikan LLDIKTI Wialyah IX Sultanbatara. Pihaknya berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan ini bisa mencegah dan mengurangi Intoleransi, Kekerasan Seksual, Perundungan dan anti Korupsi di dunia pendidikan.
Selain itu, dalam pembukaannya Mendikbudristek Dikti diwakili oleh Plt Direktur Belmawa Dr. Ir. Sri Gunani Pratiwi, MT menuturkan, bahwa 3D+1 ini dinilai sangat menganggu proses pembelajaran program merdeka belajar.
“Adik-adik mahasiswa diberikan keleluasaan untuk bisa memilih bagaimana sistem belajar yang diinginkan, untuk membangun kompetensi yang dibutuhkannya melalui program MBKM. Kemdikbudristek Dikti juga berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif dan terbebas dari segala bentuk kekerasan sosial dan anti korupsi. 3D ini dinilai bisa menganggu berjalannya MBKM. Kami juga memberikan apresiasi khusus kepada LLDIKTI Wilayah IX yang telah mengupayakan kegiatan pada hari ini,” ujarnya lebih lanjut.
Kegiatan selanjutnya diisi dengan pelepasan peserta Jalan Santai Deklarasi 3D+1, hiburan-hiburan menarik lainnya dan ditutup dengan penarikan doorprize.